Didalam menjalankan karier atau kehidupannya, setiap manusia menginginkan untuk berhasil. karena keberhasilan itu lah target utama kita dalam berkarier. Namun banyak orang yang tidak memahami bahwa tidak ada keberhasilan dan kesuksesan yang bisa diperoleh tanpa melalui sebuah atau beberapa kali kegagalan. GAGAL adalah jalan yang pasti dilewati oleh seluruh orang yang sekarang SUKSES. Kenapa demikian?
Karena orang tidak akan tahu bagaimana rasanya SUKSES kalau dia belum pernah merasakan GAGAL.
Tidak berhasilnya kita mendapatkan apa yang kita inginkan, itu belum disebut GAGAL. Namun pada saat kita menyerah untuk mencobanya kembali, disaat itu lah KEGAGALAN yang sebenarnya sedang terjadi.
KEGAGALAN itu selalu menyisakan kesempatan, karena GAGAL itu bukan suatu kemunduran melainkan hanya jalan ditempat.
Semakin cepat kita mengalami kegagalan, maka semakin cepat pula kita bisa bangkit kembali dan menjadi SUKSES.
Orang tua yang kurang bijaksana akan takut melihat anaknya GAGAL, namun bagi orang tua yang bijaksana malah akan TAKUT apabila melihat anaknya tidak pernah GAGAL.
Disetiap kita bangkit dari KEGAGALAN, maka setiap itu pula kita memetik pelajaran yang sangat berharga dari KEGAGALAN tersebut.
"Jika hari ini kita tersandung, itu manandakan kita sedang berjalan. Hanya orang yang DIAM lah yang tidak pernah tersandung".
Penggalan kalimat diatas menandakan bahwa setiap manusia yang bergerak atau berkarya, pasti akan mengalami KEGAGALAN.
Di dunia ini hanya ada 2 jawaban, BERHASIL atau GAGAL. Sehingga apabila dilihat dari persentase kemungkinannya, BERHASIL dan GAGAL itu memegang peranan yang sama besarnya yaitu fifty-fifty (50% - 50%) . Sehingga jangan bingung apabila didalam hidup kita mendapati banyak kegagalan.
Tidak satupun penemu-penemu dan pengusaha besar yang tidak mengenal kata GAGAL.
Justru mereka itulah yang paling mengenal dan memahami hakekat dari kegagalan tersebut, dengan bukti mereka berhasil bangkit kembali dari kegagalan dan berhasil mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar